BATTERY SWAP CHARGING STATION: Desain Konseptual “Mobile Battery Swap Charging Station” untuk Sepeda Motor Listrik di Indonesia
Judul Buku : BATTERY SWAP CHARGING STATION: Desain Konseptual “Mobile Battery Swap Charging Station” untuk Sepeda Motor Listrik di Indonesia (preorder)
Author : Renny Rochani, Wahyudi Sutopo, Fakhrina Fahma, Roni Zakaria, & Satrio Fachri Chaniago
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-890-8 & 978-602-397-895-3 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2023
Jumlah Halaman : 104 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : HVS (70 gsm) & PDF (Digital)
Sinopsis :
Buku berjudul Desain Konseptual “Mobile Battery Swap Charging Station” untuk sepeda motor listrik di Indonesia, disusun sebagai referensi dalam mengembangkan satu ide bisnis mobile charging station kendaraan listrik. Pengembangan ide bisnis dilakukan karena kurangnya Infrastruktur charging station di Indonesia yang menjadi salah satu penyebab rendahnya difusi dan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Aturan mengenai penyediaan infrastruktur charging station telah diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.1 tahun 2023, dan hal ini sangat diperlukan bagi pihak2 yang tertarik untuk mengembangkan infrastruktur charging station. Pengembangan ide mobile battery swap charging station (MBSCS) diawali dengan penentuan konsep awal dan pembuatan bisnis model canvas menggunakan model BMC yang dikembangkan oleh Osterwalder (2010). Dilanjutkan dengan rancangan prototipe unit MBSCS, rancangan teknis dan perhitungan teknoekonomi. Sumber energi MBSCS dirancang menggunakan panel surya, sehingga tidak bergantung pada pasokan listrik PLN. Analisis teknoekonomi terhadap MBSCS dilakukan untuk mengetahui biaya investasi agar pengusaha dapat membuat keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan beberapa alternatif variable yang dipertimbangkan dalam analisis sensitivitas terhadap biaya yang ditimbulkan. Studi ini dilakukan di wilayah Surakarta. Diharapkan aplikasi rencana pengembangan infrastruktur dengan MBSCS dapat menjawab tantangan mengenai pengembangan jumlah infrastruktur yang lebih cepat, dan dapat meningkatkan pengguna motor listrik secara signifikan. Buku ini terdiri dari tujuh bab, dimana bab pertama memberikan gambaran umum mengenai charging station, bab kedua membahas mengenai peraturan Menteri terkait infrastruktur charging station, bab ketiga mengenai pengembangan konseptual desain MBSCS, dilanjutkan dengan pengembangan rancangan prototipe MBSCS menggunakan desain thinking pada bab keempat. Bab kelima membahas mengenai rancangan teknis MBSCS menggunakan software PVsyst dilanjutkan dengan bab keenam yang membahas mengenai analisis teknoekonomi MBSCS. Bab ketujuh atau bagian terakhir membahas mengenai Bisnis Model Canvas, dimana pengembangan bisnis MBSCS terutama untuk operator pengelola charging station dapat dikembangkan. Buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, para akademisi atau pengusaha yang ingin mendalami mengenai kewirausahaan dibidang energi terbarukan. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi mereka yang ingin belajar dan meneliti mengenai proses desain, analisis tekno-ekonomi dan mengembangkan suatu ide bisnis menjadi Business Model Canvass yang mudah diaplikasikan.
Author : Renny Rochani, Wahyudi Sutopo, Fakhrina Fahma, Roni Zakaria, & Satrio Fachri Chaniago
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-890-8 & 978-602-397-895-3 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2023
Jumlah Halaman : 104 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : HVS (70 gsm) & PDF (Digital)
Sinopsis :
Buku berjudul Desain Konseptual “Mobile Battery Swap Charging Station” untuk sepeda motor listrik di Indonesia, disusun sebagai referensi dalam mengembangkan satu ide bisnis mobile charging station kendaraan listrik. Pengembangan ide bisnis dilakukan karena kurangnya Infrastruktur charging station di Indonesia yang menjadi salah satu penyebab rendahnya difusi dan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Aturan mengenai penyediaan infrastruktur charging station telah diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.1 tahun 2023, dan hal ini sangat diperlukan bagi pihak2 yang tertarik untuk mengembangkan infrastruktur charging station. Pengembangan ide mobile battery swap charging station (MBSCS) diawali dengan penentuan konsep awal dan pembuatan bisnis model canvas menggunakan model BMC yang dikembangkan oleh Osterwalder (2010). Dilanjutkan dengan rancangan prototipe unit MBSCS, rancangan teknis dan perhitungan teknoekonomi. Sumber energi MBSCS dirancang menggunakan panel surya, sehingga tidak bergantung pada pasokan listrik PLN. Analisis teknoekonomi terhadap MBSCS dilakukan untuk mengetahui biaya investasi agar pengusaha dapat membuat keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan beberapa alternatif variable yang dipertimbangkan dalam analisis sensitivitas terhadap biaya yang ditimbulkan. Studi ini dilakukan di wilayah Surakarta. Diharapkan aplikasi rencana pengembangan infrastruktur dengan MBSCS dapat menjawab tantangan mengenai pengembangan jumlah infrastruktur yang lebih cepat, dan dapat meningkatkan pengguna motor listrik secara signifikan. Buku ini terdiri dari tujuh bab, dimana bab pertama memberikan gambaran umum mengenai charging station, bab kedua membahas mengenai peraturan Menteri terkait infrastruktur charging station, bab ketiga mengenai pengembangan konseptual desain MBSCS, dilanjutkan dengan pengembangan rancangan prototipe MBSCS menggunakan desain thinking pada bab keempat. Bab kelima membahas mengenai rancangan teknis MBSCS menggunakan software PVsyst dilanjutkan dengan bab keenam yang membahas mengenai analisis teknoekonomi MBSCS. Bab ketujuh atau bagian terakhir membahas mengenai Bisnis Model Canvas, dimana pengembangan bisnis MBSCS terutama untuk operator pengelola charging station dapat dikembangkan. Buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, para akademisi atau pengusaha yang ingin mendalami mengenai kewirausahaan dibidang energi terbarukan. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi mereka yang ingin belajar dan meneliti mengenai proses desain, analisis tekno-ekonomi dan mengembangkan suatu ide bisnis menjadi Business Model Canvass yang mudah diaplikasikan.