Pembelajaran Teori dan Model Promosi dan Perilaku Kesehatan: Konsep dan Aplikasi
Judul Buku : Pembelajaran Teori dan Model Promosi dan Perilaku Kesehatan: Konsep dan Aplikasi
Author : Endang Sutisna Sulaeman
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-795-6
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2023
Jumlah Halaman : 714 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS 70 Gsm
Sinopsis :
Promosi kesehatan merupa¬kan proses sosial dan politik yang komprehensif, tidak hanya mencakup tindakan yang diarahkan untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan individu, tetapi juga diarahkan pada perubahan kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi (WHO, 1998). Promosi kesehatan di abad 21 dicanangkan pada Deklarasi Jakarta (1997) mengidentifikasi lima prioritas: mempromosikan tanggung jawab sosial untuk kesehatan, meningkatkan investasi untuk pengembangan kesehatan, memperluas kemitraan untuk promosi kesehatan, meningkatkan kapasitas masyarakat dan memberdayakan secara individu, serta mengamankan infrastruktur bagi pendidikan dan promosi kesehatan. Sejumlah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa penggunaan teori dan model dalam menyusun intervensi promosi dan perilaku kesehatan dapat efektif daripada intervensi yang dikembangkan tanpa teori. Tanpa teori, pengetahuan akan menjadi kumpulan data, statistik, dan pengamatan tanpa koherensi atau pemahaman. Pengetahuan tidak ada gunanya tanpa pemahaman. Pengetahuan diperoleh melalui penelitian, sementara pemahaman diperoleh dengan teori, sebagai hubungan timbal balik. Praktik harus mengarah pada teori, teori harus mengarah pada penelitian, dan penelitian harus mengarah kembali ke praktik.
Author : Endang Sutisna Sulaeman
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-795-6
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2023
Jumlah Halaman : 714 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS 70 Gsm
Sinopsis :
Promosi kesehatan merupa¬kan proses sosial dan politik yang komprehensif, tidak hanya mencakup tindakan yang diarahkan untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan individu, tetapi juga diarahkan pada perubahan kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi (WHO, 1998). Promosi kesehatan di abad 21 dicanangkan pada Deklarasi Jakarta (1997) mengidentifikasi lima prioritas: mempromosikan tanggung jawab sosial untuk kesehatan, meningkatkan investasi untuk pengembangan kesehatan, memperluas kemitraan untuk promosi kesehatan, meningkatkan kapasitas masyarakat dan memberdayakan secara individu, serta mengamankan infrastruktur bagi pendidikan dan promosi kesehatan. Sejumlah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa penggunaan teori dan model dalam menyusun intervensi promosi dan perilaku kesehatan dapat efektif daripada intervensi yang dikembangkan tanpa teori. Tanpa teori, pengetahuan akan menjadi kumpulan data, statistik, dan pengamatan tanpa koherensi atau pemahaman. Pengetahuan tidak ada gunanya tanpa pemahaman. Pengetahuan diperoleh melalui penelitian, sementara pemahaman diperoleh dengan teori, sebagai hubungan timbal balik. Praktik harus mengarah pada teori, teori harus mengarah pada penelitian, dan penelitian harus mengarah kembali ke praktik.